Jilbab VS Kerjaan




Aku mendapat panggilan interview dari sebuah perusahaan distributor makanan produk impor yang mahal. Setelah nyasar & muter2 di sunter, akhirnya kutemukan juga kantor perusahaan tersebut. Ketika aku masuk ke kantor tersebut & duduk di lobi menunggu dipanggil interviewer banyak orang yang lalu lalang & menatapku bingung. Aku cuek aja, ngga ngerti.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, aku pun bertemu dengan seorang laki-laki bule yang tinggi besar, ramah & bagus bahasa Indonesianya. Aku memperkenalkan diri & menyerahkan surat lamaranku dengan fotoku terlampir di kanan atas. "Haleluya" ujarnya menunjuk fotoku. Aku tetap tidak mengerti, hanya timbul signal dalam hati :"jangan-jangan... jilbab".

Prose interview berjalan cepat. Aku ditanya tentang pendidikan, pengalaman kerja, keluarga & nego gaji. Semua oke. 

Bule itupun berkata, "ok lucky, saya akan diskusikan dengan manajemen. nanti akan saya telp kamu". Aku pun berdiri. Kemudian bule itu melanjutkan, "tapi ada yang harus saya sampaikan ke kamu. Perusahaan ini adalah perusahaan asing dengan klien2 penting. & menurut standar tidak boleh memakai ...(dia menunjuk kepadaku). Memang ada juga karyawan yg memakai jilbab, dari rumah memakai jilbab tapi sampai kantor dilepas. Nanti sore mau pulang dipakai lagi jilbabnya. Itu tidak apa-apa. Kamu bagaimana?"

Dalam hati ku teriak: " YA AMPUN BULEEEE.........., KALO GA BOLEH PAKAI JILBAB NGAPAIN MANGGIL INTERVIEW SEGALA?? KAN DI SURAT LAMARAN ADA FOTO???? UDAH CUTI DARI KANTOR, NYASAR & MUTER2. BUANG-BUANG WAKTU AJA"

Aku berusaha tenang. Sambil tersenyum aku katakan " saya tidak bisa".

Si bule menjawab " tapi semuanya kan Oke, dari pendidikan & pengalaman kamu semua cocok. Kamu bisa tetap pakai jilbab dari rumah. Kan cuma di kantor saja kamu tidak pakai jilbab".

Aku ulangi, " saya tidak bisa. Kalau disini harus buka jilbab saya tidak bisa ".

Bule itu mencoba konfirmasi "kalau begitu kamu tidak bisa bergabung".

Aku menjawab;" tidak apa apa pak"Si bule mencoba basa basi; " sayang sekali lucky, padahal saya merasa kamu cocok untuk posisi ini"

Aku hanya tersenyum. 
Ketika keluar ruangan, berjalan ke pos security mengambil KTP, aku tetap tersenyum.
Tersenyum kepada diriku sendiri yang berhasil lulus ujian ini. Ujian dari Allah.
Dalam hati aku meminta supaya bisa tetap istiqomah menutup auratku, supaya bisa tetap menjaga kehormatanku, supaya bisa tetap berusaha mendekatkan diriku kepada-Mu ya Allah.
Ya Allah janganlah Kau berikan cobaan yang aku tidak sanggup menjalaninya
Ya Allah Yang Maha Kaya gantilah pekerjaan itu dengan rejeki lain yang halal
Ya Allah terimalah amalku, jadikan jilbab ini sebagai pelindungku di dunia dan penolongku di akhirat
Amin...

Related Posts

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Popular Posts